GPS (Global Positioning System)
Sistem pelayaran dengan menggunakan satelit biasa disebut
sistem
pelayaran satelit “ Navy Navigation Satelite System “ (NNSS),
SATNAV atau
TRANSIT. Sistem ini pada awalnya dikembangkan pada tahun 1958
dan
digunakan untuk kepentingan angkatan laut Amerika Serikat dan
pada
tahun 1967 baru diperbolehkan untuk kepentingan umum.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi
menggunakan
satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation Satellite and Ranging Global Positioning System.
Sistem yang
banyak digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca
ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi
yang teliti,
dan juga informasi mengenai waktu secara kontinyu diseluruh
dunia.
Sistem GPS mulai direncanakan sejak tahun 1973 oleh Angkatan
Udara
Amerika Serikat yang pada awalnya dikhususkan untuk pertahanan
Amerika Serikat dan sekutu – sekutunya. Dan perkembangannya
sampai
sekarang terus diperbaharui dan ditangani oleh Departemen
Pertahanan
Amerika Serikat, serta mulai dipergunakan oleh kalangan sipil.
Satelit GPS
yang pertama diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1978 dengan
tipe yang
diberi nama Blok I.
Dalam
hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang
spektrumnya
cukup luas . Dari yang sangat teliti sampai yang
biasa-
biasa saja. Ketelitian posisi yang diperoleh secra umum akan
bergantung
pada empat faktor, yaitu :
• Metode
penentuan posisi yang digunkan
• Geometri
dan distribusi dari satelit – satelit yang diamati.
• Ketelitian
data yang digunakan.
• Strategi
/ metode pengolahan data yang diterapkan.
Selain
memeberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan
untuk
mentransfer waktu dari satu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai
beberapa
nanodetik dapat diberikan oleh GPSuntuk transfer waktu antar
benua.
GPS
juga telah banyak digunakan sebagai alat penentu posisi dan navigasi
untuk
kegiatan-kegiatan yang sifatnya rekreatif dan berkaitan dengan
olahraga,
seperti halnya pendakian gunung, reli mobil dan safari, lomba
perahu
layar, olah raga memancing ( Fishing ) atau pun ski.
(2). Segmen Utama Gps
GPS
terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri atas
satelit
– satelit GPS. Segmen. Sistem kontrol yang terdiri atas stasiun –
stasiun
pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang terdiri
atas
GPS termasuk alat – alat penerima dan pengolah sinyal serta data GPS.
(a). Segmen Satelit
Satelit
GPS yang pertama diluncurkan pada tanggal 22 februari 1978 dari
tipe
yang dinamakan Blok I. Sejak saat itu sampai tahun 1985, ada 10 satelit
Blok
I lagi yang mengangkasa. Meskipun sejak awal satelit –satelit Blok I
sudah
banyak digunakan oleh pihak militer maupun sipil dengan hasil baik,
pada
prinsipnya satelit – satelit Blok I hanya sebagai satelit percobaan.
Sebagai
konstelasi akhir yang telah lengkap pada April 1994, segmen
angkasa
GPS terdiri atas 24 satelit Blok II, yang lebih canggih dan lebih dapat
diandalkan
dari satelit percobaan Blok I. Dari 24 satelit ini, 3 buah satelit
dimaksudkan
sebagai satelit cadangan aktif yang prinsipnya juga dapat
diamati
dan digunakan.
Setiap
satelit GPS secara kontinyu memancarkan sinyal – sinyal gelombang
pada
2 frekuensi. L band yang dinamakan L1 dan L2, sinyal L1 berfrekuensi
1575,42
MHZ dan sinyal L2 berfrekuensi 22760 MHZ. Sinyal L1 membawa 2
buah
kode yang dinamakan PCP Code (Preciseor private code) dan kode
C/A
( C/A Code, Clear Accessor Coorse Acquisasion ). Sedangkan sinyal L2
hanya
membawa kode C/A. Dengan mengamati sinyal- sinyal dari satelit
dalam
jumlah dan waktu yang cukup, seorang kemudian dapat
memprosesnya
untuk mendapatkan informasi mengenai posisi kecepatan
ataupun
waktu.
(b). Segmen Sistem Kontrol
Kelaikgunaan
satelit – satelit GPS dimonitor dan dikontrol oleh segmen
sistem
kontrol yang terdiri atas beberapa stasiun pemonitor dan pengontrol
yang
tersebar diseluruh dunia, yaitu dipulau Ascension (Samudera Atlantik
bagian
selatan), Diego Garcia (Samudera Hindia, Kwajalein (Samudera
pasifik
bagian utara), Hawaii, Colorado Spriongs. Disamping memonitor dan
mengontrol
kesehatran seluruh satelit beserta komponen – komponennya,
segmen
kontrol ini juga berfungsi menentukan orbit dari seluruh satelit GPS
yang
merupakan informasi vital untuk penentuan posisi dengan
satelit.Secara
spesifik sistemkontrol ini terdiri atas Ground Control Stations
(GCS),
Monitor Stasion (MS), Prelaunch Compatibility Station (PCS), dan
Master
Contorl Stations (MCS). Dalam segmen kontrol ini, MS bertugas
mengamati
secara kontinyu seluruh satel;it GPS yang terlihat. Seluruh data
yang
dikumpulkan oleh MS ini kemudian dikirimkan ke MCS untuk
diproses
guna memperoleh parameter – parameter dari orbit satelit dan
waktu,
serta parameter – parameter lainnya. Hasil perhitungan tersebut
kemudian
dikirimkan ke salah satu GCS, dimana untuk selanjutnya
informasi
– informasi tersebut dikirimkan ke satelit – satelit GPS yang
nampak.
Disamping tugas – tugas tersebut MCS juga bertanggung jawab
dalam
pengontrolan satelit.
(c). Segmen Pengguna
Segmen
pengguna terdiri atas para pengguna satelit, baik didarat, laut,
udara,
maupun angkasa. Dalam hal ini, alat penerima sinyal GPS ( GPS
Receiver
) untuk menerima dan memproses sinyal – sinyal dari satelit GPS
untuk
digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, maupun waktu.
Komponen
utama dari receiver adalah antena dengan pre ampliter, bagian
RF
(Radio Frequency) dengan pengidentifikasian sinyal dan pemproses
sinyal,
pemprosesan ini untuk untuk pengontrolan receiver, data sampling,
dan
pemprosesan data ( solusi navigasi ) osilator presisi. Catu daya, unit
perintah
dan tampilan, serta memori dan perekam data.
Antena
GPS berfungsi mendeteksi dan menerima gelombang
elektromagnetik
yang datang dari satelit GPS serta mengubahnya menjadi
arus
listrik. Arus listrik ini setelah diperkuat akan dikirimkan ke komponen
elektronika
dari receiver untuk diproses lebih lanjut. Antena GPS disamping
harus
mempunyai polarisasi lingkaran untuk dapat mengamati sinyal GPS,
juga
harus mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk dapat mendeteksi
sinyal
GPS yang relatif rendah. Disamping itu antena GPS harus mempunyai
karakteristik
sedemikian rupa sehingga dapat mengamati sinyal yang datang
dari
segala arah dan ketinggian dengan baik. Antena GPS untuk keperluan
survai
dan pemetaan sebaiknya mempunyai stabilitas pusat fase (Fase
Central)
yang tinggi serta daya tolak terhadap multipath.
(3). Sinyal Gps
Receiver
GPS akan menerima sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit
GPS.
Sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS tersebut sangat
berguna
bagi pengamat sinyal atau operator GPS akan posisi satelit yang
bersangkutan
serta jaraknya dari pengamat beserta informasi waktunya,
seperti
digambarkan pada gambar 4. Selain posisi dan jarak satelit, sinyal
GPS
juga digunakan untuk menginformasikan kelaikgunaan satelit tersebut
kepada
pengamat, serta informasi lainnya seperti parameter untuk
perhitungan
koreksi jam satelit, parameter model ionosfer satu frekuensi
(model
Klobuchar), transformasi waktu GPS ke UTC (Universal Time
Coordinated),
dan status konstelasi satelit. Dengan mengamati satelit dalam
jumlah
yang cukup, pengamat dapat menentukan posisi dan kecepatannya.
Sinyal
GPS didesain untuk memenuhi beberapa tujuan baik untuk
kepentingan
sipil maupun militer. Oleh karenanya sinyal GPS menjadi
cukup
kompleks.
Berikut
ini diuraikan kenapa sinyal GPS dibuat cukup kompleks :
(a).
GPS didesain sebagai sistem dengan multi pemakai yaitu pada saat
yang
sama sinyal harus dapat diamati oleh banyak orang
(b).
GPS didesain untuk melayani posisi secara instan (real-time positioning)
dimana
:
? Pengamat harus dapat mengamati sinyal dari beberapa satelit
sekaligus.
? Jarak ke satelit-satelit tersebut harus dapat diukur oleh
pengamat.
? Pengamat perlu mengetahui koordinat dari satelit
(c).
GPS didesain untuk keperluan militer dan sipil sehingga memerlukan
dua
jenis kode untuk penentuan jarak (untuk militer lebih teliti),
mekanisme
perestriksian pemakai kode-P untuk pihak sispil (antispooling)
(d). Sinyal GPS harus aman dari gangguan (Jamming)
: struktur kode yang
unik
dan teknik pengiriman sinyal yang andal : spread spectrum
technique.
(e).
GPS didesain untuk penentuan posisi yang teliti sehingga :
? Perlu ada kode dengan frekuensi tinggi (kode –P)
? Perlu adanya gelombang pembawa pada 2 frekuensi
? Pemilihan frekuensi gelombang pembawa yang optimal
Secara
umum sinyal GPS dapat dibagi atas 3 komponen yaitu :
penginformasi
jarak (kode), penginformasi posisi satelit (navigation
message)
dan gelombang pembawa (carrier wave)
(4). Mengoperasikan Gps
GPS
mempunyai beberapa macam (model) seperti VALSAT – 021, namun
secara
umum prinsip dasar pengoperasiannya adalah relative sama dan
yang
membedakannya adalah tipe dan merek GPS receiver yang
bersangkutan.
Prosedur pengoperasian GPS model VALSAT 021 adalah
sebagai
berikut.
(a). Menghidupkan Unit GPS
Sebelum
menghidupkan GPS kita harus mengetahui posisi duga saat
pengoperasian.
Secara prinsip pengoperasian GPS sangatlah mudah
dengan
urut-urutan sebagai berikut:
? Tekan ON/ OFF untuk menghidupakn
? Atur kecerahan cahaya dilayar tampilan
? Untuk mematikan perangkat, tekan kunci ON /OFF selama 3 detik
(b). Mengoperasikan
Navigator
1).
Self Localization
GPS
dengan mudah dapat memberikan informasi mengenai posisi
kita
dipermukaan bumi disertai dengan waktu, dan kalender.
GPS
mencari sinyal satelit pertama, dan saat itu juga dipergunakan
untuk
pembaruan data tentang waktu dan kalender (update).
Pencaraian
sinyal–sinyal satelit ini dipergunakan untuk
memperbaharui
data mengenai waktu dan kalender. Proses ini
memerlukan
waktu rata – rata 15 menit.
2).
Memasukan posisi perkiraan
Diperlukan
waktu beberapa menit untuk mendapatkan posisi yang
kemudian
dimasukan sebagai posisi perkiraan.
(a).
tekan kunci POS, kordinat Lat/Lon ditampilkan pada layar.
POS
1 akan berkedip selama GPS tidak terkunci.
(b).
Tekan kunci LNI, karakter pertama dari lat/ lintang akan
berkedip
? Tekan +/- untuk memilih Utara / Selatan ( N/ S )
? Masukan data Lat / Lintang
? Dilihat bahwa karakter pertama dari lon/ bujur apakah
sudah
berkedip.
? Tekan +/- untuk memilih Timur / Barat ( E / W )
POS
1 berhenti berkedip saat GPS terkunci.
3).
Pemilihan sistem Geodesi
? Tekan ( +/- ) menuju ketampilan fungsi kedua.
? Tekan “6” untuk mendapatkan fungsi F6, kemudian ENT.
? Tekan ? untuk
memilih sistem Geodesi, kemudian ENT.
Setiap
sistem geodesi memberikan perhitungan mengenai posisi
lat/lon
yang berbeda.
4).
Pengenalan tentang ketinggian antena
? Tekan POS< POS 1 muncul dilayar tampilan.
? Tekan ? untuk
menampilkan POS 2.
? Tekan ENT untuk memasukan data ketinggian antena dalam
sistem.
Yang dimaksud ketinggian disini adalah ketinggian
antena
terhadap rata – rata permukaan laut.
(c). Mendapatkan posisi
1)
Tekan POS
2)
POS 1 muncul dilayar tampilan.
3)
Posisi ini selalu diperbaharui / dikoreksi setiap 1 detik.
4)
XY atau XYZ menunjukan operasi dalam 2 atau 3 dimensi.
5)
Indikator “POS 1 “ akan tetap saat GPS dikunci
(d). Menentukan Kecepatan dan Arah.
1)
Tekan NAV
2)
Nav 1 akan mumcul dilayar tampilan.
3)
Baris pertama menunjukan kecepatan dalam knots.
4)
Baris kedua menunjukan arah dalam derajat.
(e). Memasukan Titik
Posisi (Waypoint)
1)
Tekan WPT.
2)
WPT 1 akan muncul dilayar tampilan
3)
Masukan nomor titik posisi. Nomor ini ditampilkan pada baris
kedua,
di bawah huruf WPT
4)
Tekan ENT
Karakter
pertama untuk latitude (lintang) akan berkedip
(menandakan
siap untuk memasukan data ).
5)
Tekan +/- untuk pilihan N ( utara ) atau S ( selatan
).
6)
Masukan koordinat lintang ( lititude )
7)
Kemudian periksa, karakter pertama dari bujur ( longitude ) akan
berkedip
(menandakan siap untuk memasukan data)
8)
Tekan +/- untuk pilihan E ( timur ) atau W ( barat )
9)
Masukan koordinat bujur.
10)
Tekan ENT.
(f). Pemberian nama setiap titik posisi (Waypoint)
1)
Tekan WPT
2)
WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.
3)
Tekan ?
4)
Pilih nomor titik posisi ( waypoint )
5)
Tekan ENT. Karakter pertama akan berkedip.
6)
Tekan kunci (angka), yang berkenaan dengan huruf pertama dan
tekan
+/- untuk memilih huruf yang diinginkan.
7)
Tulis sesuai yang dikehendaki.
(g). Menghapus titik posisi (waypoint ) dan namanya.
1)
Tekan WPT.
2)
WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.
3)
Masukan nomor titik posisi ( waypoint ).
4)
Tekan ENT
5)
Tekan Nav, sekarang posisi adalah
? 00o 00’
000N
? 00o 00’
000E
? dan namanya juga ikut terhapus.
6)
Tekan ENT
(h). Memasukan koordinat saat ini kedalam titik posisi ( waypoint
) secara
otomatis.
1)
Tekan WPT
2)
WPT 1 akan muncul dilayar
3)
Masukan nomor titik posisi ( waypoint )
4)
Tekan ENT POS ENT
5)
Posisi saat ini secara otomatis tersimpan didalam titik posisi
(waypoint)
sesuai nomor waypoint yang kita isikan.
Penentuan
orientasi dari suatu wahana secara teliti dengan GPS seperti
yang
dijelaskan diatas akan berguna untuk beberapa aplikasi seperti:
? Penentuan orientasi dari suatu wahana yang bergerak secara
cepat
dan
teliti
? Pengepasan ( alignment ) dan reinisialisasi dari sistem
navigasi
inersia
(INS) secara cepat ketika terbang.
? Aplikasi - aplikasi pengarahan dan pemanduan yang berketelitian
tinggi.
? Kontrol orientasi dari wahana – wahana angkasa.
? Kontrol dan identifikasi model dari struktur – struktur yang
lentur
secara
on-line
? Penentuan posisi secara teliti dari peralatan seismik di laut.
c. Rangkuman
1.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit.
Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation
Satellite and Ranging Global Positioning System.
2.
GPS dapat memberikan informasi mengenai posisi, kecepatan dan
waktu
secara cepat, teliti dan murah, dimana saja dibumi ini setiap
waktu,
siang maupun malam tanpa bergantung pada kondisi cuaca.
3.
Secara umum sinyal GPS dapat dibagi menjadi 3 komponen yaitu :
penginformasi
jarak (kode), penginformasi posisi satelit (navigation
message)
dan gelombang pembawa (carrier wave).
4.
GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri
atas
satelit – satelit GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri atas stasiun
–
stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang
terdiri
atas GPS termasuk alat – alat penerima dan pengolah sinyal serta
data
GPS.
5.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit.
Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation
Satellite and Ranging Global Positioning System.
6.
Ada beberapa prosedur pengoperasian GPS model Valsat yaitu
menghidupkan
unit GPS, mengoperasikan navigator, mendapatkan
posisi,
menentukan kecepatan dan arah, memasukan titik posisi
(Waypoint),
pemberian nama setiap titik posisi, menghapus titik posisi
dan
namanya, serta memasukan koordinat saat ini kedalam titik posisi
(waypoint)
secara otomatis.
7.
Penentuan orientasi dari suatu wahana secara teliti dengan GPS berguna
untuk
beberapa aplikasi seperti penentuan orientasi wahana yang
bergerak
secara cepat dan teliti, pengepasan (alignment) dan
reinisialisasi
dari sistem navigasi inersia (INS) secara cepat ketika
terbang,
aplikasi- aplikasi pengarahan dan pemanduan yang
berketelitian
tinggi, kontrol orientasi dari wahana – wahana angkasa,
kontrol
dan identifikasi model dari struktur – struktur yang lentur
secara
on-line dan penentuan posisi secara teliti dari peralatan seismik di
laut.
8.
Dalam mendapatkan posisi dengan GPS yang ditampilkan dalam layer
selalu
diperbaharui /dikoreksi setiap 1 detik sehingga posisi yang
diperoleh
selalu diperbaharui.
9.
Pengoperasian GPS dalam penentuan posisi secara operasional dapat
dilakukan
dalam 2 atau 3 dimensi (XY, XYZ).
10.
Penentuan kecepatan dan arah/haluan kapal dengan GPS dapat
dilakukan
pada waktu bersamaan dimana akan muncul dilayar
tampilan kecepatan
dalam knots dan penunjukan arah dalam derajat.
·
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar