Senin, 08 April 2013

GPS (Global Positioning System)


GPS (Global Positioning System)
Sistem pelayaran dengan menggunakan satelit biasa disebut sistem
pelayaran satelit “ Navy Navigation Satelite System “ (NNSS), SATNAV atau
TRANSIT. Sistem ini pada awalnya dikembangkan pada tahun 1958 dan
digunakan untuk kepentingan angkatan laut Amerika Serikat dan pada
tahun 1967 baru diperbolehkan untuk kepentingan umum.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation Satellite and Ranging Global Positioning System. Sistem yang
banyak digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti,
dan juga informasi mengenai waktu secara kontinyu diseluruh dunia.
Sistem GPS mulai direncanakan sejak tahun 1973 oleh Angkatan Udara
Amerika Serikat yang pada awalnya dikhususkan untuk pertahanan
Amerika Serikat dan sekutu – sekutunya. Dan perkembangannya sampai
sekarang terus diperbaharui dan ditangani oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat, serta mulai dipergunakan oleh kalangan sipil. Satelit GPS
yang pertama diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1978 dengan tipe yang
diberi nama Blok I.
Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang
spektrumnya cukup luas . Dari yang sangat teliti sampai yang
biasa- biasa saja. Ketelitian posisi yang diperoleh secra umum akan
bergantung pada empat faktor, yaitu :
Metode penentuan posisi yang digunkan
Geometri dan distribusi dari satelit – satelit yang diamati.
Ketelitian data yang digunakan.
Strategi / metode pengolahan data yang diterapkan.
Selain memeberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan
untuk mentransfer waktu dari satu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai
beberapa nanodetik dapat diberikan oleh GPSuntuk transfer waktu antar
benua.
GPS juga telah banyak digunakan sebagai alat penentu posisi dan navigasi
untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya rekreatif dan berkaitan dengan
olahraga, seperti halnya pendakian gunung, reli mobil dan safari, lomba
perahu layar, olah raga memancing ( Fishing ) atau pun ski.
 (2). Segmen Utama Gps
GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri atas
satelit – satelit GPS. Segmen. Sistem kontrol yang terdiri atas stasiun –
stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang terdiri
atas GPS termasuk alat – alat penerima dan pengolah sinyal serta data GPS.
(a). Segmen Satelit
Satelit GPS yang pertama diluncurkan pada tanggal 22 februari 1978 dari
tipe yang dinamakan Blok I. Sejak saat itu sampai tahun 1985, ada 10 satelit
Blok I lagi yang mengangkasa. Meskipun sejak awal satelit –satelit Blok I
sudah banyak digunakan oleh pihak militer maupun sipil dengan hasil baik,
pada prinsipnya satelit – satelit Blok I hanya sebagai satelit percobaan.
Sebagai konstelasi akhir yang telah lengkap pada April 1994, segmen
angkasa GPS terdiri atas 24 satelit Blok II, yang lebih canggih dan lebih dapat
diandalkan dari satelit percobaan Blok I. Dari 24 satelit ini, 3 buah satelit
dimaksudkan sebagai satelit cadangan aktif yang prinsipnya juga dapat
diamati dan digunakan.
Setiap satelit GPS secara kontinyu memancarkan sinyal – sinyal gelombang
pada 2 frekuensi. L band yang dinamakan L1 dan L2, sinyal L1 berfrekuensi
1575,42 MHZ dan sinyal L2 berfrekuensi 22760 MHZ. Sinyal L1 membawa 2
buah kode yang dinamakan PCP Code (Preciseor private code) dan kode
C/A ( C/A Code, Clear Accessor Coorse Acquisasion ). Sedangkan sinyal L2
hanya membawa kode C/A. Dengan mengamati sinyal- sinyal dari satelit
dalam jumlah dan waktu yang cukup, seorang kemudian dapat
memprosesnya untuk mendapatkan informasi mengenai posisi kecepatan
ataupun waktu.
(b). Segmen Sistem Kontrol
Kelaikgunaan satelit – satelit GPS dimonitor dan dikontrol oleh segmen
sistem kontrol yang terdiri atas beberapa stasiun pemonitor dan pengontrol
yang tersebar diseluruh dunia, yaitu dipulau Ascension (Samudera Atlantik
bagian selatan), Diego Garcia (Samudera Hindia, Kwajalein (Samudera
pasifik bagian utara), Hawaii, Colorado Spriongs. Disamping memonitor dan
mengontrol kesehatran seluruh satelit beserta komponen – komponennya,
segmen kontrol ini juga berfungsi menentukan orbit dari seluruh satelit GPS
yang merupakan informasi vital untuk penentuan posisi dengan
satelit.Secara spesifik sistemkontrol ini terdiri atas Ground Control Stations
(GCS), Monitor Stasion (MS), Prelaunch Compatibility Station (PCS), dan
Master Contorl Stations (MCS). Dalam segmen kontrol ini, MS bertugas
mengamati secara kontinyu seluruh satel;it GPS yang terlihat. Seluruh data
yang dikumpulkan oleh MS ini kemudian dikirimkan ke MCS untuk
diproses guna memperoleh parameter – parameter dari orbit satelit dan
waktu, serta parameter – parameter lainnya. Hasil perhitungan tersebut
kemudian dikirimkan ke salah satu GCS, dimana untuk selanjutnya
informasi – informasi tersebut dikirimkan ke satelit – satelit GPS yang
nampak. Disamping tugas – tugas tersebut MCS juga bertanggung jawab
dalam pengontrolan satelit.
(c). Segmen Pengguna
Segmen pengguna terdiri atas para pengguna satelit, baik didarat, laut,
udara, maupun angkasa. Dalam hal ini, alat penerima sinyal GPS ( GPS
Receiver ) untuk menerima dan memproses sinyal – sinyal dari satelit GPS
untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, maupun waktu.
Komponen utama dari receiver adalah antena dengan pre ampliter, bagian
RF (Radio Frequency) dengan pengidentifikasian sinyal dan pemproses
sinyal, pemprosesan ini untuk untuk pengontrolan receiver, data sampling,
dan pemprosesan data ( solusi navigasi ) osilator presisi. Catu daya, unit
perintah dan tampilan, serta memori dan perekam data.
Antena GPS berfungsi mendeteksi dan menerima gelombang
elektromagnetik yang datang dari satelit GPS serta mengubahnya menjadi
arus listrik. Arus listrik ini setelah diperkuat akan dikirimkan ke komponen
elektronika dari receiver untuk diproses lebih lanjut. Antena GPS disamping
harus mempunyai polarisasi lingkaran untuk dapat mengamati sinyal GPS,
juga harus mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk dapat mendeteksi
sinyal GPS yang relatif rendah. Disamping itu antena GPS harus mempunyai
karakteristik sedemikian rupa sehingga dapat mengamati sinyal yang datang
dari segala arah dan ketinggian dengan baik. Antena GPS untuk keperluan
survai dan pemetaan sebaiknya mempunyai stabilitas pusat fase (Fase
Central) yang tinggi serta daya tolak terhadap multipath.
 (3). Sinyal Gps
Receiver GPS akan menerima sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit
GPS. Sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS tersebut sangat
berguna bagi pengamat sinyal atau operator GPS akan posisi satelit yang
bersangkutan serta jaraknya dari pengamat beserta informasi waktunya,
seperti digambarkan pada gambar 4. Selain posisi dan jarak satelit, sinyal
GPS juga digunakan untuk menginformasikan kelaikgunaan satelit tersebut
kepada pengamat, serta informasi lainnya seperti parameter untuk
perhitungan koreksi jam satelit, parameter model ionosfer satu frekuensi
(model Klobuchar), transformasi waktu GPS ke UTC (Universal Time
Coordinated), dan status konstelasi satelit. Dengan mengamati satelit dalam
jumlah yang cukup, pengamat dapat menentukan posisi dan kecepatannya.
Sinyal GPS didesain untuk memenuhi beberapa tujuan baik untuk
kepentingan sipil maupun militer. Oleh karenanya sinyal GPS menjadi
cukup kompleks.

Berikut ini diuraikan kenapa sinyal GPS dibuat cukup kompleks :
(a). GPS didesain sebagai sistem dengan multi pemakai yaitu pada saat
yang sama sinyal harus dapat diamati oleh banyak orang
(b). GPS didesain untuk melayani posisi secara instan (real-time positioning)
dimana :
? Pengamat harus dapat mengamati sinyal dari beberapa satelit
sekaligus.
? Jarak ke satelit-satelit tersebut harus dapat diukur oleh pengamat.
? Pengamat perlu mengetahui koordinat dari satelit
(c). GPS didesain untuk keperluan militer dan sipil sehingga memerlukan
dua jenis kode untuk penentuan jarak (untuk militer lebih teliti),
mekanisme perestriksian pemakai kode-P untuk pihak sispil (antispooling)
 (d). Sinyal GPS harus aman dari gangguan (Jamming) : struktur kode yang
unik dan teknik pengiriman sinyal yang andal : spread spectrum
technique.
(e). GPS didesain untuk penentuan posisi yang teliti sehingga :
? Perlu ada kode dengan frekuensi tinggi (kode –P)
? Perlu adanya gelombang pembawa pada 2 frekuensi
? Pemilihan frekuensi gelombang pembawa yang optimal
Secara umum sinyal GPS dapat dibagi atas 3 komponen yaitu :
penginformasi jarak (kode), penginformasi posisi satelit (navigation
message) dan gelombang pembawa (carrier wave)

(4). Mengoperasikan Gps
GPS mempunyai beberapa macam (model) seperti VALSAT – 021, namun
secara umum prinsip dasar pengoperasiannya adalah relative sama dan
yang membedakannya adalah tipe dan merek GPS receiver yang
bersangkutan. Prosedur pengoperasian GPS model VALSAT 021 adalah
sebagai berikut.

(a). Menghidupkan Unit GPS
Sebelum menghidupkan GPS kita harus mengetahui posisi duga saat
pengoperasian. Secara prinsip pengoperasian GPS sangatlah mudah
dengan urut-urutan sebagai berikut:
? Tekan ON/ OFF untuk menghidupakn
? Atur kecerahan cahaya dilayar tampilan
? Untuk mematikan perangkat, tekan kunci ON /OFF selama 3 detik

 (b). Mengoperasikan Navigator
1). Self Localization
GPS dengan mudah dapat memberikan informasi mengenai posisi
kita dipermukaan bumi disertai dengan waktu, dan kalender.
GPS mencari sinyal satelit pertama, dan saat itu juga dipergunakan
untuk pembaruan data tentang waktu dan kalender (update).
Pencaraian sinyal–sinyal satelit ini dipergunakan untuk
memperbaharui data mengenai waktu dan kalender. Proses ini
memerlukan waktu rata – rata 15 menit.
2). Memasukan posisi perkiraan
Diperlukan waktu beberapa menit untuk mendapatkan posisi yang
kemudian dimasukan sebagai posisi perkiraan.
(a). tekan kunci POS, kordinat Lat/Lon ditampilkan pada layar.
POS 1 akan berkedip selama GPS tidak terkunci.
(b). Tekan kunci LNI, karakter pertama dari lat/ lintang akan
berkedip
? Tekan +/- untuk memilih Utara / Selatan ( N/ S )
? Masukan data Lat / Lintang
? Dilihat bahwa karakter pertama dari lon/ bujur apakah
sudah berkedip.
? Tekan +/- untuk memilih Timur / Barat ( E / W )
POS 1 berhenti berkedip saat GPS terkunci.
3). Pemilihan sistem Geodesi
? Tekan ( +/- ) menuju ketampilan fungsi kedua.
? Tekan “6” untuk mendapatkan fungsi F6, kemudian ENT.
? Tekan ? untuk memilih sistem Geodesi, kemudian ENT.
Setiap sistem geodesi memberikan perhitungan mengenai posisi
lat/lon yang berbeda.
4). Pengenalan tentang ketinggian antena
? Tekan POS< POS 1 muncul dilayar tampilan.
? Tekan ? untuk menampilkan POS 2.
? Tekan ENT untuk memasukan data ketinggian antena dalam
sistem. Yang dimaksud ketinggian disini adalah ketinggian
antena terhadap rata – rata permukaan laut.
(c). Mendapatkan posisi
1) Tekan POS
2) POS 1 muncul dilayar tampilan.
3) Posisi ini selalu diperbaharui / dikoreksi setiap 1 detik.
4) XY atau XYZ menunjukan operasi dalam 2 atau 3 dimensi.
5) Indikator “POS 1 “ akan tetap saat GPS dikunci
(d). Menentukan Kecepatan dan Arah.
1) Tekan NAV
2) Nav 1 akan mumcul dilayar tampilan.
3) Baris pertama menunjukan kecepatan dalam knots.
4) Baris kedua menunjukan arah dalam derajat.
 (e). Memasukan Titik Posisi (Waypoint)
1) Tekan WPT.
2) WPT 1 akan muncul dilayar tampilan
3) Masukan nomor titik posisi. Nomor ini ditampilkan pada baris
kedua, di bawah huruf WPT
4) Tekan ENT
Karakter pertama untuk latitude (lintang) akan berkedip
(menandakan siap untuk memasukan data ).
5) Tekan +/- untuk pilihan N ( utara ) atau S ( selatan ).
6) Masukan koordinat lintang ( lititude )
7) Kemudian periksa, karakter pertama dari bujur ( longitude ) akan
berkedip (menandakan siap untuk memasukan data)
8) Tekan +/- untuk pilihan E ( timur ) atau W ( barat )
9) Masukan koordinat bujur.
10) Tekan ENT.
(f). Pemberian nama setiap titik posisi (Waypoint)
1) Tekan WPT
2) WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.
3) Tekan ?
4) Pilih nomor titik posisi ( waypoint )
5) Tekan ENT. Karakter pertama akan berkedip.
6) Tekan kunci (angka), yang berkenaan dengan huruf pertama dan
tekan +/- untuk memilih huruf yang diinginkan.
7) Tulis sesuai yang dikehendaki.
(g). Menghapus titik posisi (waypoint ) dan namanya.
1) Tekan WPT.
2) WPT 1 akan muncul dilayar tampilan.
3) Masukan nomor titik posisi ( waypoint ).
4) Tekan ENT
5) Tekan Nav, sekarang posisi adalah
? 00o 00’ 000N
? 00o 00’ 000E
? dan namanya juga ikut terhapus.
6) Tekan ENT
(h). Memasukan koordinat saat ini kedalam titik posisi ( waypoint ) secara
otomatis.
1) Tekan WPT
2) WPT 1 akan muncul dilayar
3) Masukan nomor titik posisi ( waypoint )
4) Tekan ENT POS ENT
5) Posisi saat ini secara otomatis tersimpan didalam titik posisi
(waypoint) sesuai nomor waypoint yang kita isikan.
Penentuan orientasi dari suatu wahana secara teliti dengan GPS seperti
yang dijelaskan diatas akan berguna untuk beberapa aplikasi seperti:
? Penentuan orientasi dari suatu wahana yang bergerak secara cepat
dan teliti
? Pengepasan ( alignment ) dan reinisialisasi dari sistem navigasi
inersia (INS) secara cepat ketika terbang.
? Aplikasi - aplikasi pengarahan dan pemanduan yang berketelitian
tinggi.
? Kontrol orientasi dari wahana – wahana angkasa.
? Kontrol dan identifikasi model dari struktur – struktur yang lentur
secara on-line
? Penentuan posisi secara teliti dari peralatan seismik di laut.

c. Rangkuman
1. GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation Satellite and Ranging Global Positioning System.
2. GPS dapat memberikan informasi mengenai posisi, kecepatan dan
waktu secara cepat, teliti dan murah, dimana saja dibumi ini setiap
waktu, siang maupun malam tanpa bergantung pada kondisi cuaca.
3. Secara umum sinyal GPS dapat dibagi menjadi 3 komponen yaitu :
penginformasi jarak (kode), penginformasi posisi satelit (navigation
message) dan gelombang pembawa (carrier wave).
4. GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri
atas satelit – satelit GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri atas stasiun
– stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang
terdiri atas GPS termasuk alat – alat penerima dan pengolah sinyal serta
data GPS.
5. GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari
NAVigation Satellite and Ranging Global Positioning System.
6. Ada beberapa prosedur pengoperasian GPS model Valsat yaitu
menghidupkan unit GPS, mengoperasikan navigator, mendapatkan
posisi, menentukan kecepatan dan arah, memasukan titik posisi
(Waypoint), pemberian nama setiap titik posisi, menghapus titik posisi
dan namanya, serta memasukan koordinat saat ini kedalam titik posisi
(waypoint) secara otomatis.
7. Penentuan orientasi dari suatu wahana secara teliti dengan GPS berguna
untuk beberapa aplikasi seperti penentuan orientasi wahana yang
bergerak secara cepat dan teliti, pengepasan (alignment) dan
reinisialisasi dari sistem navigasi inersia (INS) secara cepat ketika
terbang, aplikasi- aplikasi pengarahan dan pemanduan yang
berketelitian tinggi, kontrol orientasi dari wahana – wahana angkasa,
kontrol dan identifikasi model dari struktur – struktur yang lentur
secara on-line dan penentuan posisi secara teliti dari peralatan seismik di
laut.
8. Dalam mendapatkan posisi dengan GPS yang ditampilkan dalam layer
selalu diperbaharui /dikoreksi setiap 1 detik sehingga posisi yang
diperoleh selalu diperbaharui.
9. Pengoperasian GPS dalam penentuan posisi secara operasional dapat
dilakukan dalam 2 atau 3 dimensi (XY, XYZ).
10. Penentuan kecepatan dan arah/haluan kapal dengan GPS dapat
dilakukan pada waktu bersamaan dimana akan muncul dilayar
tampilan kecepatan dalam knots dan penunjukan arah dalam derajat.

·                 
· 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar